Jakarta, brillianjustice.online – Aksi cepat kepolisian berhasil menyelamatkan empat korban penyekapan yang dilakukan dengan modus jual beli mobil di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan. Salah satu korban, Indra alias Riky, mengaku tidak tahu nasibnya jika aparat tidak segera datang menolong.
Penyelamatan korban berawal dari keberanian sang istri, Dessi Juwita, yang berhasil melarikan diri dari lokasi penyekapan dan melapor ke Polda Metro Jaya pada Senin (13/10/2025). Laporan tersebut menjadi titik terang bagi tim Resmob Polda Metro Jaya untuk segera melacak dan menemukan lokasi para korban.
“Terima kasih kepada Resmob Polda Metro Jaya yang dengan cepat menemukan kami meski sudah dipindahkan ke tempat lain. Kalau tidak ditemukan, entah apa yang terjadi dengan kami,” ujar Indra, Kamis (16/10/2025).
Indra bersama dua rekannya, Nurul alias Ibenk dan Ajit Abdul Majid, disekap oleh para pelaku sejak Sabtu (11/10/2025). Selama penyekapan, mereka mendapat siksaan brutal menggunakan berbagai benda tumpul dan tajam.
“Kami dipukul, dicambuk pakai selang, kabel, hanger kawat, bahkan disundut rokok. Seluruh badan penuh luka,” ungkap Indra.
Nurul menambahkan, para pelaku bertindak tanpa rasa manusiawi. “Kami diperlakukan seperti bukan manusia. Saya ditendang dan disiksa tanpa ampun,” ucapnya sambil menahan tangis.
Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap sembilan pelaku, terdiri dari delapan pria dan satu wanita: MAM (41), NN (52), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, dan MA (39).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, insiden ini bermula ketika para korban bertransaksi jual beli mobil dengan pelaku bernama Nunung (N) di sebuah angkringan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/10/2025) malam.
“Korban membayar uang muka sebesar Rp49 juta ke rekening tersangka N. Namun sesaat setelah itu, pelaku bersama rekan-rekannya merampas ponsel dan tas para korban, sambil memaksa mereka masuk ke dalam mobil,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya.
Setibanya di rumah salah satu pelaku di Pondok Aren, keempat korban disekap di lantai dua rumah tersebut. Selama tiga hari mereka mengalami kekerasan hingga akhirnya berhasil diselamatkan setelah Dessi melarikan diri dan melapor ke polisi.
Kini, sembilan tersangka telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif serta jaringan di balik tindak kejahatan tersebut. Polisi menduga aksi ini merupakan bagian dari sindikat penipuan jual beli kendaraan dengan sistem cash on delivery (COD) yang telah menjerat lebih dari satu korban.(RED.AL)
0 Komentar