Kediri, brillianjustice.online  – Gurih, hangat, dan sarat makna budaya—itulah kesan dari Soto Ngadiluwih yang kini tidak hanya dikenal lewat kelezatannya, tetapi juga melalui inovasi digital. Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) menginisiasi program Pemetaan Digital Warung Soto Ngadiluwih untuk memperkenalkan kuliner khas tersebut ke generasi yang lebih luas.

Lewat program ini, setiap warung soto di kawasan Ngadiluwih dipetakan berdasarkan lokasi, profil, hingga ciri khas yang dimiliki. Hasilnya, para wisatawan dapat lebih mudah menemukannya melalui peta digital interaktif.

“Banyak warung soto legendaris yang belum terjangkau peta digital. Padahal, masing-masing punya cita rasa khas dan sejarah yang menarik,” ujar Agung Wibowo, M.Pd., Ketua Tim Pengabdian sekaligus dosen Departemen Biologi UM, Senin (25/8).

Kegiatan yang berlangsung sejak Mei hingga Agustus 2025 ini melibatkan dosen serta mahasiswa UM. Mereka turun langsung ke warung-warung untuk mendokumentasikan hidangan, menyusun narasi profil, sekaligus memberikan pelatihan branding digital kepada pemilik usaha.

Ngadiluwih memang memiliki ragam soto khas, mulai dari soto ayam kampung, soto daging bening, hingga soto santan berbumbu rempah tradisional. Salah satunya yang paling dikenal adalah Soto Branggahan, dengan kuah santan gurih dan penyajian dalam mangkuk kecil. “Soto Branggahan sudah menjadi ikon. Kalau orang bicara tentang Kediri, nama Soto Branggahan pasti ikut disebut,” tutur Sapi’i, Kepala Desa Branggahan.

Pemetaan ini nantinya diwujudkan dalam bentuk situs web interaktif yang menyajikan informasi lengkap, seperti foto menu, jam operasional, kisaran harga, lokasi Google Maps, hingga ulasan pengunjung. “Harapannya, wisatawan cukup membuka peta digital di ponsel untuk menemukan warung soto otentik di Ngadiluwih,” tambah Agung.

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperluas akses informasi kuliner, tetapi juga mendukung keberlangsungan UMKM lokal. “Warung soto adalah jejak kuliner yang harus dijaga. Dengan sentuhan teknologi, kita bisa membuatnya semakin bertahan dan berkembang,” tegas Agung.(red.al)