Kediri, brillianjustice.online  – Ratusan warga antusias memadati halaman UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Kediri pada Rabu (27/8/2025). Mereka mengikuti gelaran Pasar Murah sebagai bagian dari program Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan Jawa Timur 2025.

Acara ini juga dirangkaikan dengan kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran pemerintah daerah. Hadir pula Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Timur, Iwan. Sekitar 300 warga memanfaatkan kesempatan untuk memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.

Sejumlah komoditas yang disediakan antara lain beras premium Rp14.000/kg, beras medium Rp11.000/kg, Minyakita Rp13.000/liter, telur ayam ras Rp22.000/pack, tepung terigu Rp10.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, bawang putih Rp6.000/250 gr, dan bawang merah Rp7.000/250 gr. Harga yang lebih rendah dibanding pasar membuat warga rela antre sejak pagi.

Gubernur Khofifah menekankan, beras menjadi komoditas prioritas dalam program ini. Sebanyak 10 ton beras disiapkan untuk tiap pelaksanaan pasar murah dengan harga di bawah HET. Intervensi serupa juga akan terus digelar di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

Selain menyediakan bahan pokok, kegiatan ini juga diikuti pelaku UMKM yang menjajakan berbagai produk olahan. Kehadiran pasar murah diharapkan mampu menekan laju inflasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tengah fluktuasi harga kebutuhan sehari-hari.(red.al)