Kediri, brillianjustice.online  – Aksi balap liar yang dilakukan sejumlah remaja di jalur persawahan Desa Gabru, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, berakhir dengan pembinaan langsung oleh aparat kepolisian.

Kapolsek Gurah, Iptu Ardian Wahyudi, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga mengedepankan pendekatan edukatif dengan melibatkan orang tua serta guru dari para remaja yang terjaring.

Peristiwa tersebut berlangsung pada Senin (25/8/2025) sore. Saat melintas di lokasi, Iptu Ardian mendapati sekelompok pemuda sedang melakukan aksi balap liar di jalanan sepi kendaraan.

“Melihat hal itu, saya langsung menghentikan aktivitas mereka dan menghubungi anggota untuk menindaklanjuti. Ada tujuh unit sepeda motor yang berhasil kami amankan,” ujar Iptu Ardian saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).

Para remaja kemudian digiring ke Mapolsek Gurah untuk didata. Namun, alih-alih langsung memberikan sanksi berat, kepolisian justru menghadirkan orang tua dan guru masing-masing pelaku sebagai bentuk pembinaan dan pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Kami lakukan pendekatan persuasif. Orang tua dan guru kita libatkan agar dapat mengawasi sekaligus memberikan pemahaman. Cara ini lebih kami utamakan agar anak-anak memperoleh efek jera sekaligus pelajaran berharga,” jelasnya.

Menurut Iptu Ardian, balap liar bukan hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga membahayakan keselamatan diri maupun pengguna jalan lain. Jalan persawahan yang digunakan jelas tidak dirancang untuk kegiatan berbahaya tersebut.

“Balapan semacam ini sangat meresahkan warga. Selain mengganggu ketertiban umum, juga berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Ia menambahkan, kepolisian akan terus meningkatkan patroli serta pengawasan di titik-titik rawan aksi balap liar di wilayah Gurah.

“Harapan kami, para remaja lebih bijak dalam menggunakan sepeda motor. Jangan sampai aksi ugal-ugalan ini merusak masa depan mereka,” pungkasnya.(red.al)