Kediri, brillianjustice.online  – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, meluncurkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) selama 15 hari sebagai langkah strategis menekan laju inflasi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Moh Ridwan, menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil karena harga sejumlah komoditas pangan, terutama beras, telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Beberapa bahan pangan, khususnya beras, sudah berada di atas HET. Karena itu, Pemkot Kediri bersama TPID dan Perum Bulog Cabang Kediri bersepakat menyelenggarakan GPM khusus untuk warga ber-KTP Kota Kediri,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).

Di pasar tradisional, harga beras premium saat ini mencapai Rp15.000/kg dan beras medium Rp13.000/kg. Padahal, sesuai aturan Bapanas, HET beras premium di zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi) adalah Rp14.900/kg, sedangkan HET beras medium Rp13.500/kg.

Program GPM akan digelar mulai 25 Agustus hingga 15 September 2025, tersebar di 15 kantor kelurahan di Kota Kediri. Lokasinya antara lain: Bandar Lor (25/8), Ngronggo (26/8), Bangsal (27/8), Lirboyo (28/8), Semampir (29/8), Bawang (1/9), Mrican (2/9), Kaliombo (3/9), Tempurejo (4/9), Ngampel (8/9), Setonopande (9/9), Tosaren (10/9), Banjarmlati (11/9), Balowerti (12/9), dan Pakunden (15/9).

Adapun komoditas yang disediakan antara lain:

  • Beras SPHP Rp56.500/5 kg (alokasi 2 ton per titik)

  • Minyakita Rp15.000/liter

  • Telur ayam ras Rp24.000/kg

  • Sayuran segar Rp5.000/paket

  • Cabai merah besar, keriting, rawit Rp5.000/200 gram

  • Bawang merah Rp10.000/250 gram

  • Bawang putih Rp7.000/250 gram

  • Ikan lele hasil kelompok Poklasar Rp20.000/kg

Ridwan menegaskan, penyediaan beras dengan alokasi besar di setiap titik diharapkan dapat memperlancar penyerapan sekaligus menjaga daya beli masyarakat.

“Kami menyalurkan dua ton beras medium SPHP di setiap lokasi agar distribusi lancar dan harga bisa lebih terjangkau. Harapannya masyarakat tetap tenang, karena kebutuhan pokok tersedia dengan harga stabil,” tambahnya.

Dengan adanya program ini, Pemkot Kediri optimistis masyarakat bisa mengakses kebutuhan pokok lebih mudah dan murah, sekaligus mendukung kestabilan ekonomi daerah.(red.al)