Kediri, brillianjustice.online  – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia membawa berkah bagi para pelaku usaha katering di Kediri. Tradisi tumpeng yang identik dengan perayaan Agustusan membuat pesanan meningkat tajam, baik dari masyarakat, instansi, hingga sekolah-sekolah.

Laras (30), pemilik jasa katering asal Kecamatan Pagu, mengaku menerima banyak pesanan tumpeng sejak awal Agustus. Mayoritas pelanggan memesan tumpeng berukuran besar dengan porsi 25–30 orang. “Yang ukuran besar paling banyak diminati, biasanya untuk acara resmi sehingga lauknya juga lebih lengkap,” ungkapnya, Jumat (22/8/2025).

Untuk satu tumpeng, harga dipatok antara Rp300 ribu hingga Rp2 juta, tergantung ukuran dan variasi lauk yang dipilih.

Fenomena serupa juga dirasakan Riyani, pengusaha katering asal Kecamatan Plemahan. Berbeda dengan Laras, ia lebih banyak menerima pesanan tumpeng mini yang umumnya dipesan oleh kelompok ibu-ibu untuk perlombaan Agustusan. “Tumpeng mini paling banyak dicari, terutama sejak akhir Juli,” ujarnya.

Harga tumpeng mini relatif terjangkau, mulai Rp20 ribu hingga Rp50 ribu per porsi. Meski ukurannya kecil, Riyani menekankan bahwa proses pembuatannya tetap membutuhkan ketelatenan, mulai dari membentuk nasi berbentuk kerucut hingga menyusun lauk pauk agar terlihat menarik.

Momen menjelang 17 Agustus memang selalu menjadi peluang emas bagi pelaku usaha kuliner. Selain sebagai simbol rasa syukur, keberadaan tumpeng juga dipercaya mampu mempererat tali persaudaraan serta kebersamaan masyarakat dalam merayakan hari kemerdekaan.(red.al)