Kediri, brillianjustice.online – Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan pembangunan tiga dapur gizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru di Kabupaten Kediri. Fasilitas ini ditargetkan rampung pada tahun 2025 untuk memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Melalui dapur gizi tersebut, layanan diproyeksikan dapat menjangkau hingga 10 ribu anak mulai jenjang PAUD hingga SMA. Untuk tahap awal, BGN melakukan peninjauan ke lima titik calon lokasi dapur yang memanfaatkan aset eks sekolah milik Pemkab Kediri yang sudah tidak dipakai.
Lima lokasi tersebut berada di bekas SDN Srikaton Kecamatan Papar, eks SDN Babadan IV Kecamatan Ngancar, eks SDN Kawedusan I dan eks SDN Pranggang III (1) di Kecamatan Plosoklaten, serta eks SDN Cendono II Kecamatan Kandat.
Pembangunan akan menggunakan skema pinjam pakai lahan sehingga tidak membebani anggaran daerah. Setiap dapur diproyeksikan melayani 3.000–3.500 penerima manfaat, bahkan bisa bertambah sesuai jumlah peserta didik di masing-masing kecamatan.
Mekanisme distribusi makanan dibagi dua sesi, yakni menu pagi untuk anak PAUD hingga kelas rendah SD, dan menu siang untuk siswa SMP hingga SMA. Anggaran per porsi ditetapkan Rp8.000 untuk PAUD hingga kelas 3 SD, serta Rp10.000 untuk kelas 4 SD hingga SMA.
Selain penyediaan makanan, BGN juga menekankan edukasi gizi dengan memastikan menu yang disajikan bebas pengawet dan bahan tambahan berbahaya. Setiap dapur akan diawasi oleh tenaga ahli gizi dan kepala dapur agar kualitas pemenuhan gizi tetap terjaga.
Saat ini di Kabupaten Kediri telah beroperasi lebih dari 10 dapur gizi. Jumlah tersebut masih akan bertambah seiring dengan kebutuhan, mengingat kapasitas rata-rata 3 ribu anak per kecamatan belum bisa mencakup seluruh sekolah.
Pemkab Kediri turut mendukung program ini dengan menyediakan lahan kosong, khususnya gedung eks SD yang ditutup akibat penggabungan sekolah. Dari lima lokasi usulan, satu di antaranya kemungkinan tidak bisa digunakan karena berada dekat dengan kandang ternak, sedangkan lainnya sudah masuk tahap proses pembangunan.
Langkah ini menjadi bentuk sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan seluruh anak di Kabupaten Kediri mendapatkan akses makanan bergizi sesuai standar.(red.al)
0 Komentar